3 Cara Mengecilkan Suara Alarm Listrik yang Berbunyi

Suara meteran listrik mungkin jadi salah satu bunyi yang cukup mengganggu di rumah. Namun, Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mengecilkan suara alarm listrik tersebut jika memang belum ingin mengisinya. Dengan begitu, Anda tidak lagi mendengar bunyi-bunyi tersebut dari meteran listrik.

Langkah yang perlu dilakukan bisa sekadar mengubah settingan yang ada di meteran listrik rumah. Bisa juga dengan mematikan notifikasinya sehingga bunyinya akan benar-benar berhenti. Untuk tahu lebih jelas tentang semua caranya, simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Muncul Bunyi pada Meteran Listrik 

meteran listrik
Gambar: Meteran Listrik

Sebelumnya, Anda perlu tahu terlebih dulu kenapa meteran listrik berbunyi terus-menerus. Penyebab utama bunyi ini muncul adalah saldo token listrik yang Anda miliki sudah hampir habis.

Dalam alat token atau meteran listrik di rumah, terdapat dua lampu indikator berwarna merah dan hijau. Lampu ini akan mengindikator dua hal yang berbeda.

Lampu hijau menandakan bahwa token listrik yang dimiliki masih cukup untuk digunakan menyalakan peralatan elektronik rumah. Di sisi lain, lampu merah yang menyala menandakan bahwa token listrik sudah hampir habis. Menyalanya lampu merah akan diikuti dengan bunyi yang terus-menerus.

Bunyi tersebut mungkin mengganggu untuk sebagian orang. Namun, fungsinya untuk memberi tahu pelanggan PLN bahwa Anda perlu mengisi token listrik. Saat nominal token yang Anda miliki mendekati angka nol, listrik di rumah akan langsung padam secara otomatis.

Di samping itu, ada juga penyebab lain yang membuat meteran listrik rumah Anda terus berbunyi. Salah satunya saat terjadi error di meteran listrik biarpun Anda sudah mengisi saldo tokennya. Jika hal ini terjadi, segera laporkan gangguan ini ke layanan pengaduan PLN melalui telepon, email, atau aplikasi PLN.

Baca juga: Cara Mengisi Token Listrik yang Benar, Anti Gagal!

Cara Menghilangkan Suara Alarm Listrik di Rumah

meteran listrik
Gambar: Meteran Listrik

Ada kalanya Anda belum bisa atau mau mengisi token listrik rumah. Mungkin saat tengah malam dan Anda mau melakukannya besok pagi saja. Anda bisa mengecilkan atau menghilangkan suara alarm listrik dengan langkah-langkah di bawah ini.

1. Mengubah batas bawah kWh

Hampir semua meteran listrik rumahan akan di set untuk memiliki batas bawah sebesar 20 kWh. Artinya, meteran listrik akan mengeluarkan bunyi saat token listrik yang Anda miliki sudah mencapai 20 kWh.

Untuk mengeceknya, Anda bisa menekan tombol 7 dan 9 di meteran listrik, lalu tekan tombol “Enter”. Layar meteran listrik akan menunjukkan nilai batas bawah yang sudah diatur.

Anda bisa menekan tombol 456 diikuti dengan nilai batas bawah yang diinginkan. Batas bawah paling kecil yang bisa diatur adalah 5 kWh. Sebagai contoh, Anda yang ingin mengubah nilai batas bawah meteran listrik menjadi 10 kWh bisa menekan tombol 45610 dan diikuti dengan tombol “Enter”.

Setelah itu, layar token listrik rumah akan menunjukkan informasi batas bawah kWh yang sudah diatur. Bunyi token listrik rumah Anda pun akan berhenti jika token listrik yang dimiliki masih lebih dari batas bawah yang sudah diset.

2. Mematikan notifikasinya

meteran listrik
Gambar: Meteran Listrik

Anda juga bisa mematikan alarm suara alarm listrik tanpa perlu mengaturnya kembali. Jika memilih cara ini, risiko untuk lupa mengisi token pun akan makin besar. Bisa-bisa listrik rumah Anda malah terlanjur padam karena Anda lupa mengisinya.

Di sisi lain, cara ini bisa dilakukan jika suara alarm listrik muncul pada malam hari sehingga mengganggu Anda dan orang sekitar. Berikut cara untuk mematikan alarm meteran listrik.

  1. Tekan tombol 812 di meteran listrik
  2. Lanjutkan dengan menekan tombol “enter”
  3. Suara alarm pun akan langsung padam

Meskipun begitu, suara alarm ini hanya akan mati untuk sementara. Selain itu, durasi matinya alarm listrik pun bisa berbeda bergantung dengan merek meteran listrik yang dipakai.

Meteran listrik merk Itron hanya bisa berhenti berbunyi selama 1 menit dan Anda perlu mengulangi langkahnya kembali. Di sisi lain, meteran listrik merk Hexing bisa berhenti berbunyi selama 1 jam sebelum menyala kembali.

3. Melakukan top up token listrik

Langkah yang paling tepat untuk menghilangkan suara alarm listrik adalah melakukan top up token listrik. Anda bisa segera melakukan top up dari berbagai channel terpercaya atau membelinya di agen pulsa dan token listrik. Untuk beli token listrik, Anda perlu menyertakan nomor ID pelanggan atau nomor meteran listrik.

Setelah itu, Anda akan mendapatkan 20 digit nomor token listrik dari transaksi top up tersebut. Masukkan 20 digit nomor tersebut ke meteran listrik dan tekan tombol “Enter”. Jika layar meteran listrik menunjukkan “benar”, token listrik Anda akan langsung masuk dan bunyi alarm listrik pun akan langsung berhenti.

Baca juga: Cara Menghitung Biaya Listrik Harian yang Paling Mudah

Tips Mencegah Suara Alarm Listrik Tidak Cepat Berbunyi

mencegah alarm listrik berbunyi
Gambar: Mencegah Alarm Listrik Berbunyi

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat alarm listrik tidak segera berbunyi. Berikut langkah-langkahnya 

1. Hemat pemakaian listrik

Untuk membuat suara alarm listrik tidak cepat berbunyi, Anda perlu hemat penggunaan listrik setiap harinya. Caranya dengan mematikan lampu dan alat elektronik lainnya saat sedang tidak digunakan. Jangan lupa untuk mencabut colokan listrik yang tidak terpakai.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah tidak menggunakan alat elektronik berdaya besar secara bersamaan. Sebagai contoh, cobalah matikan AC ruangan saat ingin menggunakan microwave.

2. Top up token sebelum berbunyi

Ada baiknya Anda mengetahui jumlah pemakaian listrik harian di rumah. Cara ini membuat Anda bisa memperkirakan untuk melakukan top up sebelum alarm listrik murah menyala.

Sebagai contoh, saat top up pulsa senilai Rp500 ribu, Anda akan mendapatkan sekitar 370 kWh. Jika pemakaian rata-rata sekitar 15 kWh per harinya, token listrik tersebut bisa dipakai selama kurang lebih 24 hari. Untuk itu, disarankan Anda sudah melakukan top up selanjutnya pada hari ke-21 atau ke-22 untuk mencegah munculnya bunyi alarm listrik.

3. Mengisi token listrik lebih banyak

platform beli token listrik
Gambar: Platform Beli Token listrik

Tidak ada salahnya juga mengisi token listrik yang lebih banyak dari jumlah yang biasa Anda lakukan. Jika Anda biasa mengisi pulsa token senilai Rp100 ribu, mungkin Anda bisa coba mulai mengisinya dengan nominal yang lebih besar, seperti Rp200 ribu atau Rp500 ribu.

Cara ini akan memberikan Anda jumlah token listrik yang lebih besar. Hal ini akan membuat token listrik di rumah bisa dipakai lebih lama dari biasanya. Terlebih lagi jika Anda bisa melakukan penghematan yang lebih ketat lagi dalam penggunaan listrik harian.

Namun, dibutuhkan pengaturan keuangan yang cukup baik untuk melakukan cara yang satu ini. Pasalnya, Anda perlu menyisihkan uang yang lebih besar di awal terlebih dulu.

Baca juga: Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar, Hemat Mana?

Itu dia cara mengecilkan alarm listrik sekaligus tips untuk mencegahnya berbunyi lebih cepat. Ada lagi cara lain untuk menghemat pengeluaran listrik sekaligus menambah penghasilan bulanan. Anda bisa bergabung dengan Serven Mitra yang sudah terpercaya sebagai penyedia layanan produk digital, mulai dari pulsa, paket data, dan token listrik.

Mulai bisnis Anda sendiri dan buka jaringan yang lebih luas dengan para agen pulsa hanya dengan Server Mitra. Makin luas jaringan yang Anda bangun, makin terbuka peluang keuntungan yang bisa didapatkan.

Tinggalkan komentar